seperti berdendang
mengikuti nada-nada klise sebuah lagu pop yang terlalu populer
lalu kau gigit bibirmu sendiri
hari ini matahariku terik, sayang. begitu terik sehingga hujan pun tak
mampu mengusirnya ke balik awan. kulihat rintik-rintiknya menari di
balik jendela dapurku, berkilauan di bawah langit biru. sementara di
balik jendela ruang makan, pelangi membentang gagah. membuat
tetangga-tetanggaku berteriak kegirangan sambil mengeluarkan kamera.
tetapi aku,
aku
duduk diam menghadapi sepiring nasi berlauk daging sapi yang ceria
ditemani paprika merah hijau dan biji-biji tauco. aku rasa aku sudah
terlalu kenyang. kenyang karena menelan bulat-bulat rentetan kata yang
dulu sering kucerna; bukan karena aku mau, tapi karena aku ternyata
telah berbincang dengan orang-orang yang salah. ah, berita jaman dulu
yang dengan begitu ajaib menemukan jalannya untuk termuat di koran hari
ini. pikirku,
persetan
dengan semua itu. memang, tidak ada yang baru di bawah matahari. juga
pelangi. karena hujan selalu turun, tak peduli apakah hari terik atau
tidak. hujan orang mati, katanya. ya, orang-orang memang harus mati satu
per satu. bedanya, ada yang ditangisi ada yang tidak. ah,
apa hubungannya dengan makananku?
maaf, aku tak mau lagi menghabiskannya. lidahku bilang, semua sudah
basi. dan yang basi harus masuk tempat sampah. bersama koran yang
melulu mendramatisasi kisah hidup para penggede dunia sampai-sampai
yang membaca bisa lupa kalau yang seperti itu juga bisa ditemukan di
rumah sebelah, atau malahan di kepalanya sendiri. atau parahnya lagi,
terlalu sering melahap yang basi juga bisa membuat orang lupa untuk
membuangnya. akhirnya, merasa sama dengan penggede-penggede itu dan pantas jadi berita. berita basi. ha ha
ha. dan orang-orang sepertiku terpaksa kembali lagi makan makanan basi.
ha ha ha. aku memang harus diet dan berhenti langganan koran.
seperti berdendang
mengikuti nada-nada klise sebuah lagu pop yang terlalu populer
lalu pingsan
ahhh….perempuan2 gilaaa dari segala jenis ras di area bridge of allan? ..
hehehehehe… nice ;)
kayaknya aku juga deh
ibu tiri sedang menemukan keasyikan dengan kalimat panjang, nafas panjang
hahaha.. iya.. begitu juga flatmates saya…
wow.. my dreadful brother finally says something decent! :)
hihihi.. nggak takut berkurang imutnya? :P
rasanya ini gara2 sedang bergulat dengan disertasi.. hihi..
saya sedang diet. sort of dieting. bukan diet yang benar, tapi saya gak peduli. bodo amat. walaupun tukak lambung mungkin sudah bernanah.
dan saya sudah lama gak langganan koran. gue udah gak bisa percaya lagi. selain, bangkrut. gak bisa langganan lagi.
tulisanmu berat.
padahal kamu gak seberat saya.
kekekekeke
eh ee eh ini allsta tuh sapa ya? kayaknya kenal de…
berat…kontras sama orangnya…gak ngerti…jelasin?
mo kurus atau gemuk..tetep imut *plak mukul diri sendiri krn GR*
hwey..kak Anya..mantep deh…!!! Whuis..kata2nya ittu!!!
ha ha ha… lalu aku pungut serpihan berita dalam koranmu… aku pungut ceceran daging sapi basi, paprika layu dan tauco berjamur… aku tangkap, aku raup dan aku lemparkan ke dinding kamarku… ha… ha… ha… aku duduk di sofa merah melihat daging sapimu hidup, paprikamu bernyawa dan tauco menari salsa… lalu penggede-penggede dalam berita koranmu cemberut manyun, kelaminnya sudah terpotong terpanggang dendam duka yang mereka sembur ke atap dunia…
ha…ha…ha… di bulatan planet biru ini memang tak ada yang berubah, tak ada yang istimewa… semua telentang nudis menggeliat dalam cengkeraman tuhan yang diperkosa berulang-ulang… ha…ha…ha… aku duduk di sofa merah… hisap rokok kretek, tangan kiri di dalam celana genggam keras falusku… mencengkeram dan memperkosa tuhan…
lalu israel kamakawiwo'ole bersenandung…
and I think to my self… what a wonderfull world!!!!