dan di depan pintunya, ketika
angin mengusir siang dan mengundang gigil,
remah roti yang terakhir
j
a
t
u
h
.
mungkin ini semacam pertanda
~
pada suatu hari,
aku menemukannya di dekat sebuah air mancur
berdiri seperti markas penyihir berhias kembang gula
lalu menggodaku, “mari sini,
singgah barang sebentar.”
entah karena lelah,
atau terlalu terpesona,
atau memang cerdik,
aku cuma bisa diam
melihat puluhan hansel dan gretel
memesan anggur dan sepiring kue orang orangan jahe.
ah, alangkah bahagianya
ketika tahu tungku penyihir mendidih di kesunyian dapur
sementara gergasi, kurcaci dan tentara mainan selalu berkata
“nanti…”
karena cerita belum saatnya berakhir dan nenek sihir
belum boleh berkata jampi.
~
apakahrahasiaapakahbahagiaapakahpertanda
lebur jadi sunyi jadi
sorak sorai jadi
api jadi
mati
jadi
ja
di
j
a
d
i
—selesai 25 agustus 2008 (setelah setahun mendekam bersama debu, with a little help from MJ)