Waktu BuMa jadi penyelenggara sekaligus peserta “Komunitas Maya Bisa Apa?” di Teater Utan Kayu, semua dag dig dug karena ini pertama kali bikin acara di markas komunitas yang jauh lebih senior dan gaungnya sudah ke mana-mana. Crowdnya pasti lebih beragam dengan range yang lebih luas. Strategi penanggulangan chaos dan disorder (which normally was non-existent) harus ditata ulang. Click on thumbnails to see some illustrations of what we accomplished (and several famous faces):
Bersosialisasi
Menyambut pembicara & tamu spesial: Elisa Koraag & (Alm.) Sobron Aidit
Nira (MC), Donni (Project Officer), me, Dino F. Umahuk (Fordisastra), Randu Rini (Cybersastra), Medy Loekito (Penyair), Elisa Koraag (Sastra Pembebasan)
Mendengar dongeng Opa yang sangat lucu (sedih lihat foto ini)
Terima kasih Opa
Photo op
Photo op lagi
Photo op terus
Dinner time!
Persiapan ruang teater
Enthusiastic audience
Photo op colongan
Me, reading
My boyf, totally out there
“Lho, ada apa ini?”
“Kok bisa begini ya?”
“Ada yang bisa menjelaskan?”
“Sini, biar saya yang beresin”
Just another strange pose – yea, we get this all the time
Vandaloetry
Masterpiece #1
Masterpiece #2
(Pictures by Utama Putranto)