Published by violeteye
Gratiagusti Chananya Rompas was born in Jakarta, 19 August 1979. She studied English Literature in Universitas Indonesia, Depok (2003) and received her masters in The Gothic Imagination from University of Stirling, Scotland (2005).
She is one of the founders of Komunitas BungaMatahari, a mailing list-based Indonesian poetry community that have embraced many poetry enthusiasts with its catchphrase “semua bisa berpuisi” or, roughly translated, “poetry for all”. She is also involved in Selatan, a literary journal, and Paviliun Puisi, a monthly open mic event--both managed by her and her like-minded friends.
She currently resides in Jakarta, trying to find balance between writing and day-to-day living.
View all posts by violeteye
wuaaaa indah sekaliiiiii…
ehehe.. makasiii.. :)
tadi lagi pusing baca bahan2 esai dan akhirnya gue memutuskan untuk mencoba menyelesaikan tulisan2 gue yg msh gantung.
huhuhu.. tapi jadinya bacaannya blum selesai deh.. :P
Cool :) Keren :) Andai….. :)
anyaaa… bagos beneer…
kamu itu ya… gombal beraaad…
wakakakak…
apakah kamu menerima sidejob bikin puisi cinta?
wakakakakak…
:P
thank you, ya.. :]
hwakuhwuakhwuahwukahkuawha…
ulil aku jadi ga enak hati.
gue kan ga pernah gombal.. kecuali ke orang2 yg mau gue gombalin.
wkewkewekwkkew…
tapi tulisan ini murni efek stres dan.. kangen!!! :D
menghanyuti mumblings nya anya yang kali ini seperti membuka kotak pandora, seperti mendapatkan sisi sisi anya yang selama ini belum muncul. Ini adalah kepekaan anya dalam hal hal (yang sekilas nampak) ringan, tapi juga sekaligus kelegaan dan kebebasan anya untuk menulis tanpa beban. dengan demikian ia mengasuh salah satu elemen ungkapan kreatifnya yaitu spontanitas. Untuk seorang yang sekelas ibu-tiri sebunga matahari batalyon penyair, seorang listed di http://www.pathethic, dan seorang scholar bidang sastra, spontanitas semacam ini menjadi kekuatan dalam dimensi baru. Lihat bahkan dalam spontanitas musing seperti ini pun font, dan gambar gettynya masih bisa VIOLET_eye kan? karakter tetap tercecap di lidah bahkan pada siulan anya yang paling singkat. Btw lagi kuliah sastra inggris klasik jaman Alfred lord tennyson kah? kok rima dan dialeknya rada kebawa di sini ya? yadda yadda yadda hidup ibu tiri!! *sungkem*
haduh haduh haduh mas idaman.. ini pujian kah? saya justru merasa tertohok-tohok dengan ketelitian mas idaman ngebaca tulisan singkat saya itu. dibandingin karya-karya mas idaman.. apa lah sayaaa? huwaaa.. gue sampe suka speechless gitu ngebacanya. tapi, terimakasih banget lho udah dikritisi di sini – i am very honored!
gue skrg lagi kuliah gothic, periodenya dari akhir abad 19 sampe skarang. dan soal tennyson.. heuwheuuehwu.. rasanya udah lama banget sejak gue baca tulisannya dia. sampe lupa.. :P memalukan ya? heheh…
it's so beautiful…nya… huhuhu