melintas di tepi rel
buang dewa dewa kecil dari
dalam tas
satu satu
menimpa kerikil
lepas kesempurnaan
lalu angin
hembuskan
gemuruh kereta
ya,
dewa dewa cacat
sebentar lagi binasa
dan aku menjelma tuhan
Like this:
Like Loading...
Related
Published by violeteye
Gratiagusti Chananya Rompas was born in Jakarta, 19 August 1979. She studied English Literature in Universitas Indonesia, Depok (2003) and received her masters in The Gothic Imagination from University of Stirling, Scotland (2005).
She is one of the founders of Komunitas BungaMatahari, a mailing list-based Indonesian poetry community that have embraced many poetry enthusiasts with its catchphrase “semua bisa berpuisi” or, roughly translated, “poetry for all”. She is also involved in Selatan, a literary journal, and Paviliun Puisi, a monthly open mic event--both managed by her and her like-minded friends.
She currently resides in Jakarta, trying to find balance between writing and day-to-day living.
View all posts by violeteye
i love it. but i've never enjoyed writing so much. you love haiku?
thanks so much for reading, dear. as a matter of fact, i love haiku. i've written some, too, but it was so long ago…
lalu…dimana hamba-hamba yang menyembah para dewa
apakah hanya terdiam dalam benak para tuhan
atau berjingkrak-jingkrak dihamparan kebinasaan
an elusive butterfly
the warm wind
through meadow grass
:)
swede’s haiku is also a very nice one. It is a very colorful haiku that is full of movement.
dewa-dewa di langit yang kecil
amat banyak menghias kamarku
seperti hologram glow in the dark lima ribuan
di langit-langit surgamu
Btw..kak haiku tuh apaan sih..?!?!?! Duh khusus orang2 filosifibanget deh ya..?!?!
vera, haiku itu sebuah bentuk puisi yang asalnya dari jepang. penjelasan singkatnya kira-kira begini: dia sangat pendek, hanya terdiri dari 3 baris. baris pertama dan ketiga hanya boleh mengandung 3 suku kata sementara yang kedua 5 suku kata. nah, selain aturan 3-5-3 tadi, juga ada aturan 5-7-5. haiku tradisional bercerita mengenai keadaan alam, tapi yang modern biasanya mempunyai tema yang lebih bebas. dan haiku modern juga ada yang tidak terlalu mengikuti aturan-aturan tadi.
aku sekarang tertarik untuk cari tau tentang jaiku swedia yang dia sebut-sebut itu. mudah-mudahan setelah tau, bisa nulisnya juga. hehe…
maksudnya ini apa yah…
daku nda mudheng :-L
iya nih sama penasaran…apa maksud dari “dewa-dewa” kecil ya?
apakah hal-hal keduniawian yang hampir elo sembah seperti dewa?
sorry for this stupid comment…he2…
buat sasongko & stephenharbour:
hehe.. sebenernya gue sungkan ngomongin maksud atau makna dari tulisan gue. gue pikir, pembaca itu bebas melakukan interpretasinya sendiri-sendiri terhadap sebuah karya (walaupun bukan berarti juga boleh sembarangan berinterpretasi). terus, walaupun apa yang gue tulis bisa jadi bukti keberadaan gue, mereka tetap ngga bisa begitu aja dijadikan referensi tentang gue sebagai pribadi.
tambahan buat stephen – komen loe ngga stupid. boleh kok punya interpretasi seperti yang loe tulis itu.
:)
hamba-hamba takkan pernah binasa
selama mereka biarkan para tuhan
menyimpan mereka dalam benak
dan buat para dewa
mati
cemburu
dewa-dewa di langit yang kecil
naungi mimpi-mimpi lima ribuan
akan surga-surga kecil yang dapat dihisap
seperti permen loli
pemimpi-pemimpi kecil
bergelimang dalam gelap