aku memang ingin membuat kehancuran
sambil mengisi tabel perbandingan harga sayur mayur
jangan sampai kau membayar lebih mahal
ibu rumah tangga yang baik harus bijaksana membelanjakan gaji suami
buku buku yang tak selesai dibaca berdebu di pojok kamar
bukan salah siapa siapa selain diri sendiri
mana obat tetes mata dan krim pelembab
saatnya tidur pakai daster tua
kita lanjutkan lagi besok pagi
mesin penghancur kertas terdengar begitu teratur
mendengkur di dalam telinga
dipasang juga di sini sebagai bagian dari proyek kumpulan puisi yang saya rencanakan tak berjudul. but now i’m having second thoughts. so here it is with a title.
Like this:
Like Loading...
Related
Published by violeteye
Gratiagusti Chananya Rompas was born in Jakarta, 19 August 1979. She studied English Literature in Universitas Indonesia, Depok (2003) and received her masters in The Gothic Imagination from University of Stirling, Scotland (2005).
She is one of the founders of Komunitas BungaMatahari, a mailing list-based Indonesian poetry community that have embraced many poetry enthusiasts with its catchphrase “semua bisa berpuisi” or, roughly translated, “poetry for all”. She is also involved in Selatan, a literary journal, and Paviliun Puisi, a monthly open mic event--both managed by her and her like-minded friends.
She currently resides in Jakarta, trying to find balance between writing and day-to-day living.
View all posts by violeteye