kubuka kulkas
kuraih sebotol cinta
ketika kubuka
kudapati ia kadaluwarsa
padahal sudah sedari tadi
ingin kutenggak, oh, cinta
—4februari2006
Like this:
Like Loading...
Related
Published by violeteye
Gratiagusti Chananya Rompas was born in Jakarta, 19 August 1979. She studied English Literature in Universitas Indonesia, Depok (2003) and received her masters in The Gothic Imagination from University of Stirling, Scotland (2005).
She is one of the founders of Komunitas BungaMatahari, a mailing list-based Indonesian poetry community that have embraced many poetry enthusiasts with its catchphrase “semua bisa berpuisi” or, roughly translated, “poetry for all”. She is also involved in Selatan, a literary journal, and Paviliun Puisi, a monthly open mic event--both managed by her and her like-minded friends.
She currently resides in Jakarta, trying to find balance between writing and day-to-day living.
View all posts by violeteye
ooo..tanggal kadaluwarsanya ada di dalam tutup botol…gimana bisa tahu ya
cairan kadaluwarsa biasanya kan mengeluarkan bau menyengat atau berubah warna. saya pikir, saking hausnya si “aku”, ia nggak kepikiran untuk ngecek tanggal yang biasanya tertera pada label atau dasar botol dan langsung pingin minum aja. (sebenernya ada juga kan tanggal kadaluwarsa yang tertera pada tutup botol. tapi kalau dalam logika puisi ini kayaknya nggak sesuai.) baru nyadar waktu nyium bau nggak enak atau ngeliat tampang si minuman udah nggak jelas. dan mungkin setelah itu si “aku” baru nyari tanggalnya untuk memastikan lagi.
ya, pengalaman seseorang untuk mengetahui sesuatu itu seringkali berbeda dengan pengalaman orang lain. padahal pengetahuannya sih sama saja.
fiuhh, gregetan yah… semua sudah diujung lidah, tapi ternyata basi. anya, canggih euy!:))
duh! cinta! duh! anya! duh! puisinya! duh! duh! duh!
…mungkin karna kamu terlalu lama menyimpannya,cobalah sesekali untuk mencicipinya walao hanya sedikit…
kasian kan dia kau buang percuma..
so did u go and get yourself a fresh bottle?
huehuehe.. banget! terinspirasi pengalaman sendiri – maksudnya, beneran mau pake susu untuk sarapan tapi tau2 pas liat tanggalnya udah lewat. padahal sereal udah di mangkok. bete deh.
sedaaapnya… menikmati kalimat anya yang multiinterpretasi :))
duh! ani! duh! duh! hati-hati kalau jatuh! cinta! duh!
hehehe… :)
anya, kalo mau curhat bilang aja deh. kenapa sih? emang dia lagi sibuk kerja terus ya? kan demi elo juga…..hihihihihi
seringkali kesadaran kalau ia tersimpan di lemari es sudah cukup untuk membuatku merasa tenang. kalau ia lalu kadaluwarsa, akan kubeli lagi sebotol yang baru. mudah-mudahan kali itu aku tak lupa mencicipinya sebelum terlambat.
tapi, aku senang sekali belanja di supermarket.
i always have a fresh bottle in stock ;p
yang begini ini nih yang nggak perlu banget dibeli. huehuehuehe…
Cinta…2 jika kita tidak mau mengambilnya kita bisa mati penasaran..
tapi jika kita mengambilnya kita bisa mati merana…
(*broken heart mode on*)
lho, kok gitu sih? kan gue cuma menawarkan a shoulder to cry on? mungkin ditambah dengan jalan-jalan di pantai? hihihihihihi…
aku juga seneng belanja di supermarket, hehe
Gue beberapa kali beli minuman yg ternyata sudah basi, padahal belum lewat expiration date. Mungkin refrigeration nya ngga bener. Mungkin transportation nya ngga baik.. Mungkin terkontaminasi bakteri X… Kita kadang sulit untuk tahu
So sometimes when you think you're getting something fresh, tapi ternyata sudah jadi damaged goods, walau masuk kategori FMCG yang seharusnya ngga nongkrong berlama-lama di shelf. Yah…. Paling ideal sich kalo bisa icip-icip dulu…
dan tiba-tiba tersedot masuk ke dalam blackhole… hi hi hi
;)…nggak mau nyoba ke pasar tradisional?! walo lebih urban dan down to earth tapi lebih real & orisinil serta fresh tiada tara…setidaknya jujur..kalo boleh saya bilang…
ayo dong buat puisi yg senang…jgn gloomy terus!
black hole sun..mencekam
wash away the rain….
black hole sun..mencekam
mencekam…
Sori, gua sok tau. Tapi, rasanya ada janggal dalam puisi ini. Utamanya, ini yang gua rasa ye…., di bait akhir. Kutipannye….: padahal sudah sedari tadi ingin kutenggak, oh, cinta.
Rasanya, ada yang janggal. Kejanggalan itu, gua rasa muncul karena kata 'kutenggak'. Soalnya (lu harus ingat, dalam hal ini gua sok tahu banget masalah yang pada dasarnya tidak gua ketahui dengan banget gitu lho) lantunan dari tiap baris tidak memungkinkan munculnya kata 'tenggak'. Soalnya, kalo menurut gua, kata 'tenggak' itu lebih baik muncul dalam suasana yang lebih 'menggelegar'. Jadi, tampaknya ini ada hubungannya dengan pribadi, kosa kata pribadi (cie…., gua sok tahu yang kebangetan). 'Tenggak' itu, bagi gua rasanya lebih 'wild' 'liar'. Kata itu, menurut gua, beda rasanya dengan 'teguk'. Jadi, gua pikir, ada sesuatu keliaran di dalam produser puisi ini.
Tapi, mantap juga!
Teng-q
memang bukan tipe yang menyeruput….
oow
kalau kadaluawarsa? trus dibuang?
bisa terurai alam ga?
daur ulang ga?
ada ga ya pacar isi ulang tarif lama?
“i opened the fridge”
comment.sis.this.is.an.
s.o.s
an.is.this.comment.is.
o.s.s
i
s.this.comment.an.
s.o.s.
u asked.
yes.sis.it.is
yet.still.i.waiting.li(st
*9feb07,
what? no comment?
c'mon writers
barangkali kamu ingin berkata:
cinta itu gaib juga basi?
iyah, ak baru merasakannya. sedih sekali. syalan, andai btol bisa ngmg.. kasi tau gua biar gua tau duluan dy uda basi. gag usa punya perasaan kepengen minum kan. hiks